Jumat, 10 Desember 2010

Naskah Pidato Pembenahan Pola Pikir Umat Islam dalam Menghadapi Kemajuan IPTEK

Tema                :  Pembenahan Pola  Pikir Umat Islam dalam Menghadapi Kemajuan
                           IPTEK

          Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan mengambil judul Pembenahan Pola  Pikir Umat Islam dalam Menghadapi Kemajuan Ilmu dan Teknologi

Hadirin, yang dimuliyakan Allah
Seiring dengan perkembangan sains dan teknologi modern yang  kian hari  tak terbendung  kemajuannya, melesat laksana meteor menembus cakrawala bahkan alam tak sadar kita. Kemajuan-kemajuan sain dan teknologi telah membuka mata kita betapa besar manfaatnya bagi kehidupan umat manusia. Coba kita bayangkan dulu ketika zaman nabi kendaraan yang paling modern adalah kuda, unta. Pada zaman kerajaan Majapahit kerajaan yang paling popular tandu, dokar atau delman, orang  bepergian terkendala oleh medan, kondisi dan situasi. tetapi sekarang   sarana transportasi  wow…….megitu maju, cepat dan tak terbatas oleh medan waktu dan suasana. Kemajuan  perkembangan yang paling mencengangkan     dibidang informatika, kini hubungan berkomunikasi tak terbataskan oleh jarak waktu. Hebat ! dan hebat kemampuan akal piker manusia.
Hadirin, yang dimuliyakan Allah
Sejalan dengan kemajuan sains dan teknologi yang begitu besar manfaatnya pada umat manusia, juga  dapat membawa kehancuran bagi umat manusia itu sendiri.
Mengapa demikian ?    Ini semua dikarenakan  sains dan teknologi  desainer dan pengelolahannya dimonopoli oleh orang-orang yang  tidak mempedulikan  agama, ahlak, moral dan etika.
            Kita masih ingat, kekejaman-kekejaman  amoral yang disebabkan  dampak negative kemajuan sains dan teknologi dibidang persenjataan. Bom atom, senjata kima perusak saraf dan  senajata-senjata pembunuh masal lainnya. Belum lagi dampak negative yang ditimbulkan oleh teknologi informatika,  kedokteran, pertanian, peternakan dan lainnya.      
Hadirin, yang dimuliyakan Allah
Ternyata kemajuan sains dan teknologi  yang begitu cepat   tidak diimbangi dengan pendalaman agama, ahlak, moral dan etika. Sehingga menimbulkan masalah baru ya’ni krisis agama, ahlak dan keperibadian. Dekadesi moral terjadi di mana-mana, bukan saja menimpa pada anak-anak, remaja bahkan orang tua, ulama dan umaroh.  Ditambah lagi dengan  adanya multi krisis diberbagai bidang: moneter, krisis global dan juga permasalahan  yang ditimbulkan oleh alam. Pada  ujung-ujungnya,  semua berdampak pada eksistensi  kehidupan di dunia yang kelak akan dipertanggungjawabkan di akherat nanti.
Maka sebagai kiat untuk mengantisipasi dampak-dampak negative perlu ditanamkan mentalitas ahlak dan iman yang kokoh, agar umat tidak mudah terbawa arus, tidak mudah terpengaruh oleh budaya-budaya kafir yang sengaja ditiupkan untuk merongrong, memperlemah dan pada akhirnya menghancurkan keimanan dan ketaqwaan kita. Dalam Al Quran Surat Al Baqoroh ayat 120
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”

Keimanan dan  ahlak  merupakan besik yang paling utama  bagi kita sebagai muslim muslimat. Ahlak  meruapakan  penutup aurat. Manusia akan telanjang bulat  kalau tidak berahlak, tidak bermoral dan tidak beretika. Kedudukan ahlak jauh lebih tinggi  dibandingkan moral dan etika, karena ahlak bersumber dari Al Quran dan Hadits. Ahlak  tidak
Hadirin, dewan juri dan pemirsa RCTV  yang dimuliyakan Allah
Pembangunan-pembangunan  di Indonesia tercinta ini akan gagal total kalau krisis ahlak dan moral ini tidak segera diatasi, walaupun tahun demi tahun pemerintah  membangun ribuan sekolah, ratusan perguruan tinggi dan tempat-tempat pendidikan lainnya.  Bila pendidikan tersebut tidak didasarkan pada agama dan ahlakul karimah, maka jangan kaget bila sepuluh tahun mendatang bangsa yang besar dan megah ini akan menjadi neraka moral.  Na’udzubillahi min dzalik, semoga tidak terjadi di negeri kita ini. Penyair sufi Arab dengan mantap menyatakan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

"Eksistensi suatu bangsa ditentukan oleh baik buruknya    keindahan ahlak”
Nilai suatu bangsa  bukan terletak pada banyaknya jumlah gedung pencakar langit, gemerlapnya club-club malam, meriahnya tempat-tempat hiburan. Tetapi terletak pada keindahan ahlaknya. Ahlaklah yang akan menentukan kualitas suatu masyarakat, bangsa dan negara.

Pohon akan layu, manakala akar-akarnya kering
Jembatan akan ambruk, manakala tihang penopangnya rapuh
Demikian pula suatu negara, bangsa   akan hancur manakala aparat-aparat, pejabat-pejabat  dan masyarakatnya sudah berani manin korupsi, suap dan sejenisnya.

            Masalah ahlak bukan saja urusan  para ustadz, kiyai, ulama, pendeta dan umaroh saja, tetapi masalah bangsa seluruhnya. Pelajar  berahlaklah layaknya pelajar, tukang becak berahlaklah layaknya tukang becak, petani, pedagang, pejabat, aparat dan semuanya  berahlak layaknya berahlak seperti yang telah dicontohkan Nabi Besar Muhammad saw. Sabda nabi Muhammad saw.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………   “ Sesunggungnya aku diutus untuk menyempurnakan ahlak” 
Kalau masyarakat beserta elemennya, Negara beserta aparat dan perangkatnya, Insya Allah negara dan bangsa kita ini akan menjadi negara yang tentram, makmur dan sejahtera. Amin, amin ya robbal alamin
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
            Mulai hari ini dan seterusnya marilah kita pertebal keimanan dan ketaqwaan kita  agar kita tidak mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang menyesatkan. (lagu Perubahan Roma Irama)   
Akhirnya kesimpulan uraian dari pidato saya adalah: Kemajuan-kemajuan dibidang IPTEK disamping membawa dampak positive juga membawa dampak negative. Dampak negative yang paling terasa adalah pergeseran nilai-nilai terutama keimanan, ahlak, kebangsaan dan kebudayaan. Untuk mengantisipasi dampak-dampak negative  adalah penanaman pendidikan agama, pertebal keimanan   dan  terapkan ahlakul karimah sejak dini.
           
Akhirnya usikum wanafsi bittaquallah
            Ihdinashirothol mustaqim
            Wassalamu’alaikum  Wr. Wb.

Tegalgubug, 2 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar