Tema : Pembenahan Pola Pikir Umat Islam dalam Menghadapi Kemajuan
IPTEK
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan mengambil judul Pembenahan Pola Pikir Umat Islam dalam Menghadapi Kemajuan Ilmu dan Teknologi
Hadirin, yang dimuliyakan Allah
Seiring dengan perkembangan sains dan teknologi modern yang kian hari tak terbendung kemajuannya, melesat laksana meteor menembus cakrawala bahkan alam tak sadar kita. Kemajuan-kemajuan sain dan teknologi telah membuka mata kita betapa besar manfaatnya bagi kehidupan umat manusia. Coba kita bayangkan dulu ketika zaman nabi kendaraan yang paling modern adalah kuda, unta. Pada zaman kerajaan Majapahit kerajaan yang paling popular tandu, dokar atau delman, orang bepergian terkendala oleh medan, kondisi dan situasi. tetapi sekarang sarana transportasi wow…….megitu maju, cepat dan tak terbatas oleh medan waktu dan suasana. Kemajuan perkembangan yang paling mencengangkan dibidang informatika, kini hubungan berkomunikasi tak terbataskan oleh jarak waktu. Hebat ! dan hebat kemampuan akal piker manusia.
Hadirin, yang dimuliyakan Allah
Sejalan dengan kemajuan sains dan teknologi yang begitu besar manfaatnya pada umat manusia, juga dapat membawa kehancuran bagi umat manusia itu sendiri.
Mengapa demikian ? Ini semua dikarenakan sains dan teknologi desainer dan pengelolahannya dimonopoli oleh orang-orang yang tidak mempedulikan agama, ahlak, moral dan etika.
Kita masih ingat, kekejaman-kekejaman amoral yang disebabkan dampak negative kemajuan sains dan teknologi dibidang persenjataan. Bom atom, senjata kima perusak saraf dan senajata-senjata pembunuh masal lainnya. Belum lagi dampak negative yang ditimbulkan oleh teknologi informatika, kedokteran, pertanian, peternakan dan lainnya.
Hadirin, yang dimuliyakan Allah
Ternyata kemajuan sains dan teknologi yang begitu cepat tidak diimbangi dengan pendalaman agama, ahlak, moral dan etika. Sehingga menimbulkan masalah baru ya’ni krisis agama, ahlak dan keperibadian. Dekadesi moral terjadi di mana-mana, bukan saja menimpa pada anak-anak, remaja bahkan orang tua, ulama dan umaroh. Ditambah lagi dengan adanya multi krisis diberbagai bidang: moneter, krisis global dan juga permasalahan yang ditimbulkan oleh alam. Pada ujung-ujungnya, semua berdampak pada eksistensi kehidupan di dunia yang kelak akan dipertanggungjawabkan di akherat nanti.
Maka sebagai kiat untuk mengantisipasi dampak-dampak negative perlu ditanamkan mentalitas ahlak dan iman yang kokoh, agar umat tidak mudah terbawa arus, tidak mudah terpengaruh oleh budaya-budaya kafir yang sengaja ditiupkan untuk merongrong, memperlemah dan pada akhirnya menghancurkan keimanan dan ketaqwaan kita. Dalam Al Quran Surat Al Baqoroh ayat 120
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”
Keimanan dan ahlak merupakan besik yang paling utama bagi kita sebagai muslim muslimat. Ahlak meruapakan penutup aurat. Manusia akan telanjang bulat kalau tidak berahlak, tidak bermoral dan tidak beretika. Kedudukan ahlak jauh lebih tinggi dibandingkan moral dan etika, karena ahlak bersumber dari Al Quran dan Hadits. Ahlak tidak
Hadirin, dewan juri dan pemirsa RCTV yang dimuliyakan Allah
Pembangunan-pembangunan di Indonesia tercinta ini akan gagal total kalau krisis ahlak dan moral ini tidak segera diatasi, walaupun tahun demi tahun pemerintah membangun ribuan sekolah, ratusan perguruan tinggi dan tempat-tempat pendidikan lainnya. Bila pendidikan tersebut tidak didasarkan pada agama dan ahlakul karimah, maka jangan kaget bila sepuluh tahun mendatang bangsa yang besar dan megah ini akan menjadi neraka moral. Na’udzubillahi min dzalik, semoga tidak terjadi di negeri kita ini. Penyair sufi Arab dengan mantap menyatakan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
"Eksistensi suatu bangsa ditentukan oleh baik buruknya keindahan ahlak”
Nilai suatu bangsa bukan terletak pada banyaknya jumlah gedung pencakar langit, gemerlapnya club-club malam, meriahnya tempat-tempat hiburan. Tetapi terletak pada keindahan ahlaknya. Ahlaklah yang akan menentukan kualitas suatu masyarakat, bangsa dan negara.
Pohon akan layu, manakala akar-akarnya kering
Jembatan akan ambruk, manakala tihang penopangnya rapuh
Demikian pula suatu negara, bangsa akan hancur manakala aparat-aparat, pejabat-pejabat dan masyarakatnya sudah berani manin korupsi, suap dan sejenisnya.
Masalah ahlak bukan saja urusan para ustadz, kiyai, ulama, pendeta dan umaroh saja, tetapi masalah bangsa seluruhnya. Pelajar berahlaklah layaknya pelajar, tukang becak berahlaklah layaknya tukang becak, petani, pedagang, pejabat, aparat dan semuanya berahlak layaknya berahlak seperti yang telah dicontohkan Nabi Besar Muhammad saw. Sabda nabi Muhammad saw.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… “ Sesunggungnya aku diutus untuk menyempurnakan ahlak”
Kalau masyarakat beserta elemennya, Negara beserta aparat dan perangkatnya, Insya Allah negara dan bangsa kita ini akan menjadi negara yang tentram, makmur dan sejahtera. Amin, amin ya robbal alamin
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Mulai hari ini dan seterusnya marilah kita pertebal keimanan dan ketaqwaan kita agar kita tidak mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang menyesatkan. (lagu Perubahan Roma Irama)
Akhirnya kesimpulan uraian dari pidato saya adalah: Kemajuan-kemajuan dibidang IPTEK disamping membawa dampak positive juga membawa dampak negative. Dampak negative yang paling terasa adalah pergeseran nilai-nilai terutama keimanan, ahlak, kebangsaan dan kebudayaan. Untuk mengantisipasi dampak-dampak negative adalah penanaman pendidikan agama, pertebal keimanan dan terapkan ahlakul karimah sejak dini.
Akhirnya usikum wanafsi bittaquallah
Ihdinashirothol mustaqim
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tegalgubug, 2 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar